Orang yang paling bodoh adalah orang yang tersesat di akhir jalannya. Padahal, tujuannya telah dekat.
Sementara, kecerdasan yang di kokohkan dengan taufik, akan melihat bahwa segala apa yang di bawa oleh Rosulullah 'alaihissholatu wassalam adalah kebenaran pasti,tidak bisa ditawar lagi. Semuanya sesuai dengan akal dan hikmah.
Namun, akal yang di hukum dengan khudzlan, yaitu diharamkan dari taufik, akan melihat pertentangan antara akal dengan AlQuran dan As Sunnah , antara hikmah dan syariat.
Maka, jalan yang paling dekat menuju kepada Allah 'azza wajalla adalah komitmen terhadap syariat. yaitu menimbang segala sikapnya ,lahir dan batin dengan syariat tersebut. Kemudian selalu merasa butuh kepada Allah 'azza wajalla . Seluruh aktifitasnya, hanyalah dilakukan untuk satu tujuan, mengharap pertemuan dengan-Nya.
Tidaklah seorang pun akan sampai dalam perjalanannya kepada Allah 'azza wajalla, kecuali dengan tiga hal ini. Sebaliknya, tidaklah seorang tersesat, jauh dari Allah 'azza wajalla, kecuali karena terputusnya dari sebab-sebab ini, atau salah satunya.
Orang yang sadar bahwa perjalanannya semakin dekat dan dekat, ia akan segera berupaya meraih keselamatan dan kebahagiaan di negeri tujuannya. Sementara, pokok dasar kebahagiaan hamba ada tiga. Masing-masingnya memiliki lawan. Siapa yang kehilangan tiga pokok ini,ia akan mendapat lawannya. Tauhid, lawannya adalah syirik. Sunnah lawannya adalah bid'ah. Dan ketaatan lawannya adalah kemaksiatan.
Tiga pokok ini memiliki satu lawan, yaitu kosongnya qolbu dari kecintaan kepada Allah 'azza wajalla dan segala yang ada di sisi-Nya.
sumber:majalah Tashfiyah.
Sementara, kecerdasan yang di kokohkan dengan taufik, akan melihat bahwa segala apa yang di bawa oleh Rosulullah 'alaihissholatu wassalam adalah kebenaran pasti,tidak bisa ditawar lagi. Semuanya sesuai dengan akal dan hikmah.
Namun, akal yang di hukum dengan khudzlan, yaitu diharamkan dari taufik, akan melihat pertentangan antara akal dengan AlQuran dan As Sunnah , antara hikmah dan syariat.
Maka, jalan yang paling dekat menuju kepada Allah 'azza wajalla adalah komitmen terhadap syariat. yaitu menimbang segala sikapnya ,lahir dan batin dengan syariat tersebut. Kemudian selalu merasa butuh kepada Allah 'azza wajalla . Seluruh aktifitasnya, hanyalah dilakukan untuk satu tujuan, mengharap pertemuan dengan-Nya.
Tidaklah seorang pun akan sampai dalam perjalanannya kepada Allah 'azza wajalla, kecuali dengan tiga hal ini. Sebaliknya, tidaklah seorang tersesat, jauh dari Allah 'azza wajalla, kecuali karena terputusnya dari sebab-sebab ini, atau salah satunya.
Orang yang sadar bahwa perjalanannya semakin dekat dan dekat, ia akan segera berupaya meraih keselamatan dan kebahagiaan di negeri tujuannya. Sementara, pokok dasar kebahagiaan hamba ada tiga. Masing-masingnya memiliki lawan. Siapa yang kehilangan tiga pokok ini,ia akan mendapat lawannya. Tauhid, lawannya adalah syirik. Sunnah lawannya adalah bid'ah. Dan ketaatan lawannya adalah kemaksiatan.
Tiga pokok ini memiliki satu lawan, yaitu kosongnya qolbu dari kecintaan kepada Allah 'azza wajalla dan segala yang ada di sisi-Nya.
sumber:majalah Tashfiyah.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori renungan
dengan judul 3 Pokok Mendekatkan Diri Kepada ALLAH. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://kumpulantrikgratis.blogspot.com/2013/02/3-pokok-mendekatkan-diri-kepada-allah.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
ahmad - Kamis, 21 Februari 2013
Belum ada komentar untuk "3 Pokok Mendekatkan Diri Kepada ALLAH"
Posting Komentar